Deklarasi Tanah Seko di hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72 tahun.

James Alam, S.Th, M.Si.
Senada dengan filosofi Timor bahwa, tanah adalah ibu yang bemberi hidup bagi kami, gunung adalah asi bagi kami, batu adalah tulang kami, hutan adalah rambut kami, sungai adalah darah kami.
Semuanya kami bawa ke Indonesia. Karena itu kami berhak mendapatkan kesetaraan hidup di negeri sendiri.
Makasih Mas Cahyono Anantatoer sudah mengantar menemukan Indonesia yang hilang. Selamat merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke 72 tahun.
 #PanggilAkuIndonesia

Cahyono Anantatoer menambahkan 3 foto baru — bersama Weslly Johannes dan Ronny Tamaela.

21 jam ·

Seko: "Indonesia" yang Hilang (I)
Kami kecil, tapi ladang kami berlimpah
Kami menangis bukan karena miskin
Kami menangis karena bangga pada-Mu...
Lihat Selengkapnya

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

KomentariBagikan

58 Anda, Nahor, Jems Alam, dan 55 lainnya

Komentar

Lihat 4 komentar lain

Indra Palamba Mungkin saat ini..konidisi seko belum terliahat oleh mata bpk Presiden JW....harapan bahwa suatu hari nanti mata beliau akan melihatnya dan semoga terjadi perubahan seperti yang kita semua harapkan..

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

· Balas ·

1

· 20 jam

Hapus

Rudyan Pajangngak Suda saatnya kita orang seko merasakan kesetaraaan dengan daerah daerah lain...jadi harapan saya buka mata hati dan pikiran untuk menimbang apa sebenarnya yg akan terbaik untuk seko..jgn terkungkung dalam ego intelektual..

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

· Balas ·

1

· 19 jam

Hapus

ZharMan Torongsec Thanks kanda James Alam, M.Si.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

· Balas ·

1

· 17 jam

Kelola

ZharMan Torongsec Darah pejuang telah mengalir dalam diri kk. Sematkan gagasan purposive untuk membuka jalan bagi Seko merai kemerdekaannya. Kita masih perlu berteriak "merdeka" dan mengikrarkannya dengan semangat berjuang, untuk menghantar tanah Seko ke dalam rumah ke-Indonesiaan.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

· Balas ·

1

· 17 jam

Kelola

Tulis komentar...