Kerbau Toraja

Hallo...

Tau ngak nama Kerbau dalam bahasa Toraja?

Mau tahu ya...? kalau belum tahu, saya akan menyebutkannya untuk anda.
Nama "kerbau" dalam bahasa Toraja atau Rongkong, adalah "tedong". Na, tedong atau kerbau ini, bagi orang Toraja sangat tinggi nilainya.

Bahkan, dalam setiap upacara khususnya rambu solo', kerbau atau tedong menjadi penentu utama dalam pelaksanaan upacara tersebut.

Sejarahnya, tedong bagi orang Toraja adalah lambang kekuatan dan kebesaran. jadi, dalam setiap upacara-upacara kematian (rambu solo"),  tedong dikurbankan sekian banya ekor. Jumlah ekor ini ditentukan baik dari strata sosial si keluarga yang mati dan penghasilan keluarganya.

Mau tahu ngak guys soal berapa banyaknya tedong dikurbankan setiap rambu solo'?

Jumlah kerbau yang dikurbankan berdasarkan strata sosial, misalnya:
Kelas bangsawan (tana' bulawan), standar kurbannya 24 ekor ke atas (jika mampu) 3 ekor (jika tidak mampu).
Kelas menengah (tana' bassi), standar 10 ekor ke atas (jika mampu) 2 ekor (jika tidak mampu).
Kelas-kelas lainnya seperti kelas rendah, tidak diperbolehkan mantunu tedong (mengorbankan kerbau).



Untuk lebih jelasnya soal nama "tedong" ini, biasanya dalam budaya ritual dan seninya, juga dipuju oleh orang Toraja, seperti yang terdapat pada lirik sastra Toraja massomba tedong.
Nac. secara singkat saja guys, tedong bagi orang Toraja memang berharga, sebab dengan adanya kerbau, para keturunan bangsawan merasa nyaman, kuat dan tampil pede.

Jadi, kalau mau melihat lebih nyata tentang keberadaaan kerbau bagi orang Toraja, datanglah berkunjung ke sana.
Caranya, pertanyakan fungsi dan arti kebau bagi orang Toraja.
Bisa juga search di google dengan webs: www.kerbau-toraja.com

Sekian dulu ya..
Terima kasih guys..

Comments

Popular posts from this blog

SEKODILEMO.NET DI AJANG KONTES SEO 2017/2018

Lirik Puisi Tanah Seko di balik Ketidak-adilan Pemerintah

SEKODILEMO AGEN SEO, AGEN ONLINE, SEJARAH TERPERCAYA DI INDONESIA